Makalah Flora Fauna
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur Alhamdullillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas Ridho, dan rahmat-Nya lah , kami dapat menyelesaikan dan membuat MAKALAH ini, yang kami beri judul “Makalah Geografi Kerusakan Flora Dan Fauna Di Indonesia”.
Kami juga berterima kasih kepada Bapak, dan Ibu guru pembimbing, yang telah membantu kami agar dapat menyelesaikan Makalah ini, walaupun kami tau bahwa Makalah ini masih banyak kekurangan.
Didalam Makalah ini kami menyajikan tentang apa saja yang berhubungan dengan “Kerusakan Flora Dan fauna Di Indonesia”, misalnya penyebab penyebab kerusakan Flora dan Fauna, dan lain sebagainya. Yang kami rangkum didalam Makalah ini.
Maka daripada itu kami berharap melalui Makalah ini para pembaca bisa mengerti, dan menjaga semua Flora dan Fauna yang ada Di Indonesia ini.
Kami memohon maaf, apabila karya tulis ini masih banyak kekurangannya. Kami juga masih mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca karya tulis ini.
Sekian dan Terima Kasih.
Wasallamu’alaikum Wr.Wb.
Hormat Kami
Penyusun
BAB I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Salah satu faktor yang menyebabkan pembangunan real estate di daerah tersebut karena di daerah tersebut merupakan daerah yang asri, sejuk, tenang, damai namun justru hal tersebut yang membuat flora dan fauna tidak tentram dan damai karena hewan-hewan yang tadinya mereka bertempat tinggal di situ harus terusir karena pembangunan tersebut belum lagi tumbuh-tumbuhan yang harus di tebas dengan kejamnya kalupun masih ada yang tumbuhan mungkin tidak sebanyak dulunya dan hnya di pakai sebagai hiasan atau keindahan semata.
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh kita dan pemerintah adalah dengan pembuatan cagar alam. Dengan demikian flora dan fauna dapat terlindungi oleh suaka alam dan suaka marga satwa tersebut sehingga flora dan fauna yang diambang kepunahan dapat terslamtkan. Dengan suaka-suaka tersebut setidaknya kita tidak hanya mendapatkan flora dan fauna selamat tetapi juga menjadi sumber pendapatan bagi pemernitah yaitu dengan dijadikan daerah wisata. Jadi dengan demikian flora dan fauna tetap terslamtkan dan pendaptan tetap ada. Dengan kata lain flora fauna untung bangsa untung. MARI KITA SELAMATKAN FLORA DAN FAUNA!!!!!.
1. Apa yang kerusakan Flora dan Fauna ?
2. Apa penyebab Flora dan Fauna di Indonesia di Indonesia menjadi rusak ?
3. Apa saja bahaya kerusakan Flora dan Fauna di Indonesia ?
4. Bagaimana cara yang tepat untuk menjaga Flora dan Fauna yang ada di Indonesia ?
3. Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum: Mengetahui cara yang tepat untuk menjaga Flora dan Fauna yang ada Di Indonesia.
2. Tujuan Khusus :
a. Agar masyarakat lebih memahami dan mengetahui pentingnya kelestarian Flora dan Fauna.
b. Merupakan tugas Geografi yang harus kami kerjakan. Agar kami mendapatkan nilai yang baik.
4. Manfaat penulisan
1. Mengetahui apa yang dinamakan kerusakan flora dan fauna.
2. Mengetahui apa dampak negative dari kerusakan flora dan fauna.
3. Mengetahui Cara menjaga Flora dan Fauna agar tidak musnah dan rusak.
5. Metode Penulisan:
Terdapat 2 metode penulisan yang kami lakukan, yaitu :
a. Studi Kepustakaan : yaitu penulis membaca buku-buku dan kumpulan mata pelajaran yang berkaitan dengan penelitian ini.
b. Studi Kasus: yaitu observasi langsung terhadap keluarga melalui kunjungan rumah
BAB II
Pembahasan
1. Pengertian Kerusakan Flora dan Fauna.
Flora dan fauna memang sering sekali kita dengar dalam kehidupan sehari-hari kita baik dalam pelajaran sekolah, telivisi, radio, media cetak dan sebagainya. Flora merupakan keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan di suatu habitat atau alam tumbuh-tumbuhan sedangkan fauna merupakan keseluruhan kehidupan jenis hewan di suatu habitat atau alam hewan. Keberadaan mereka mungkin dianggap sebagai hiasan atau hanya sebagai obyek pemandangan semata. Tapi jauh dari pada itu bahwa keberadaan mereka sebenarnya adalah sebagai bagian dari ekosistem yang ada di dunia ini. tapi pernahkan kita peduli akan kerusakan flora dan fauna yang ada di indonesia ini atau bahkan di seluruh dunia ini yang jumlahnya mungkin tidak dapat kita hitung.
Kerusakan flora dan fauna disebabkan oleh banyak faktor selain faktor alam faktor manusia adalah sebagi pembunuh nomor satu untuk perusak flora dan fauna. Mengapa dikatakan demikian karena hampir 80% kerusakan flora dan fauna disebabkan oleh faktor manusia dan setelah itu baru faktor bencana alam seperti gunung meletus, banjir, gempa bumi, tsunami, badai dsb untuk hal ini memang sudah kehendak dari yang diaats namun untuk kerusakan oleh manusia tidak boleh kita tolerir atau kita birkan karena keberadaan mereka sangat penting bagi kita.
2. Penyebab kerusakan Flora dan Fauna.
Banyak sekali Faktor penyebab kerusakan flora dan fauna yang ada di Indonesia. Hal ini secara langsung maupun tidak langsung telah membahayakan kehidupan semua makluk hidup yang ada di dunia. Manusia adalah penyebab utama terjadinya kerusakan Flora dan fauna. Beberapa hal yang menyebabkan Flora dan fauna yang ada di Indonesia akibat kegiatan manusia adalah sebagai berikut :
a. Kebakaran hutan.
penyebab utama dari kebakaran hutan adalah pembukaan lahan yang meliputi:Penyebab Kebakaran Hutan Pembakaran lahan yang tidak terkendali sehingga merembet ke lahan lain Pembukaan lahan tersebut dilaksanakan baik oleh masyarakat maupun perusahaan. Namun bila pembukaan lahan dilaksanakan dengan pembakaran dalam skala besar, kebakaran tersebut sulit terkendali. Pembukaan lahan dilaksanakan untuk usaha perkebunan, HTI, pertanian lahan kering, sonor dan mencari ikan. pembukaan lahan yang paling berbahaya adalah di daerah rawa/gambut.
Dampak negatif kebakaran hutan sebagai berikut :
1. Penurunan keanekaragaman hayati dan musnahnya satwa liar.
2. Menghilangnya fungsi hutan sebagai sumber daya ekonomi.
3. Terganggunya siklus hidrologi.
4. Terjadinya perubahan siklus unsur hara.
b. Pencemaran Lingkungan.
Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.
a. Pencemaran Air
Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.
a. Pencemaran Air
Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi.
b. Pencemaran Tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehinggakesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.
c. Pencemaran Udara
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.
1) Pencemar Udara Berbentuk Gas
Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC).
2) Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru.
b. Pencemaran Tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehinggakesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.
c. Pencemaran Udara
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.
1) Pencemar Udara Berbentuk Gas
Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC).
2) Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru.
c. Ilegal logging.
Pembalakan liar atau penebangan liar (bahasa Inggris: illegal logging) adalah kegiatan penebangan, pengangkutan dan penjualan kayu yang tidak sah atau tidak memiliki izin dari otoritas setempat.
Walaupun angka penebangan liar yang pasti sulit didapatkan karena aktivitasnya yang tidak sah, beberapa sumber tepercaya mengindikasikan bahwa lebih dari setengah semua kegiatan penebangan liar di dunia terjadi di wilayah-wilayah daerah aliran sungai Amazon, Afrika Tengah, Asia Tenggara, Rusia dan beberapa negara-negara Balkan.
d. Perburuan Liar.
Perburuan liar adalah pengambilan hewan dan tanaman liar secara ilegal dan bertentangan dengan peraturan konservasi serta manajemen kehidupan liar. Perburuan liar merupakan pelanggaran terhadap peraturan dan hukum perburuan.
3. Dampak Kerusakan Flora dan Fauna.
Berikut ini dampak yang akan terjadi jika flora dan fauna mengalami kerusakan.
a. Ekosistem Tidak Seimbang
Dalam ekosistem terdapat predator (pemangsa) dan yang dimangsa. Jika salah satu dihilangkan, ekosistem menjadi tidak seimbang dan akibatnya sangat merugikan kehidupan.
Dalam ekosistem terdapat predator (pemangsa) dan yang dimangsa. Jika salah satu dihilangkan, ekosistem menjadi tidak seimbang dan akibatnya sangat merugikan kehidupan.
b. Kelangkaan Sumber Daya
Flora dan fauna merupakan sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, contohnya hutan. Hutan menghasilkan berbagai macam hasil hutan yang sangat penting bagi manusia.
Flora dan fauna merupakan sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, contohnya hutan. Hutan menghasilkan berbagai macam hasil hutan yang sangat penting bagi manusia.
c. Menurunnya Kualitas Kesehatan
Beberapa flora dan fauna merupakan sumber makanan bagi manusia. Bahkan beberapa di antaranya diusahakan manusia dengan sengaja dalam bentuk budi daya. Beberapa zat polutan dan pestisida dapat tersimpan dalam tubuh flora dan fauna itu. Jika flora dan fauna itu dikonsumsi manusia, zat-zat tersebut akan berpindah ke dalam tubuh manusia. Indikasi dari rusaknya fauna telah terbukti denganmunculnya penyakit yang disebabkan oleh binatang piaraan.
Beberapa flora dan fauna merupakan sumber makanan bagi manusia. Bahkan beberapa di antaranya diusahakan manusia dengan sengaja dalam bentuk budi daya. Beberapa zat polutan dan pestisida dapat tersimpan dalam tubuh flora dan fauna itu. Jika flora dan fauna itu dikonsumsi manusia, zat-zat tersebut akan berpindah ke dalam tubuh manusia. Indikasi dari rusaknya fauna telah terbukti denganmunculnya penyakit yang disebabkan oleh binatang piaraan.
d. Tragedi Lingkungan karena Kerusakan Hutan
Bencana alam yang terjadi akibat kerusakan flora dan fauna sangat sering terjadi. Banjir dan tanah longsor merupakan fenomena yang amat sering kita dengar serta saksikan jika musim hujan tiba. Ini tidak lepas dari akibat kerusakan hutan.
Bencana alam yang terjadi akibat kerusakan flora dan fauna sangat sering terjadi. Banjir dan tanah longsor merupakan fenomena yang amat sering kita dengar serta saksikan jika musim hujan tiba. Ini tidak lepas dari akibat kerusakan hutan.
e. Hilangnya Kesuburan TanahUnsur utama kesuburan tanah adalah nitrogen (N). Unsur ini terkandung dalam DNA makhluk hidup. Sebagian besar nitrogen yang penting itu, dihasilkan oleh flora dan fauna. Flora seperti kacang polong, buncis, dan kedelai mendorong penguraian nitrogen di dalam tanah.
f. Putusnya Daur KehidupanInilah dampak yang mengerikan jika flora dan fauna mengalami kerusakan. Semua bentuk kehidupan di Bumi tersusun dari unsur karbon. Karbon ini terus bergerak pada berbagai bagian biosfer dalam bentuk senyawa kimia. Karbon ada dalam tubuh organisme, dalam air, udara, dan di dalam Bumi itu sendiri. Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida (CO2). Senyawa ini diserap tumbuhan dalam proses fotosintesis. Dalam tumbuhan, karbon diubah menjadi karbohidrat. Senyawa ini dibutuhkan manusia dan hewan sebagai sumber energi. Dalam tubuh manusia dan hewan, karbon berbentuk senyawa kalsium karbonat yang terdapat dalam tulang.
4. Konservasi Flora dan Fauna di Indonesia.
a. Kawasan Suaka Alam.
Kawasan Suaka Alam (KSA) adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan.
b. Kawasan Cagar Alam.
Perlingdungan bagi keadaan alamnya yang khas, termaksud flora, fauna, dan factor abiotik yang perlu di lingdungi untuk kepentingan ilmu pengetehuan dan kebudayaan.
c. Suaka Margasatwa.
Suaka Margasatwa adalah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
d. Kawasan Pelestarian Alam.
Kawasan Pelestarian Alam (KPA) adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok perlindungan sistem penyanga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
e. Taman Buru.
Taman Buru adalah hutan wisata yg di dalamnya terdapat satwa buru yg memungkinkan diselenggarakannya perburuan yg teratur bagi kepentingan rekreasi.
f. Taman Nasional.
Taman nasional adalah perlindungan alam yang meliputi daerah luas, tanpa adanya tempat tinggal dan biasanya berfungsi sebagai tempat rekreasi.
g. Taman Hutan Raya.
Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli dan atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan umum sebagai tujuan penelitian, ilmu pengetahuan dan pendidikan.
h. Taman Wisata Alam.
Taman Wisata Alam Ialah kawasan pelestarian alam dengan tujuan utama untuk di mamfaatkan kepentingan pariwisata dan rekreasi alam.
i. Taman Laut.
Taman laut adalah wilayah lautan yg memiliki ciri khas berupa keindahan alam, bermanfaat bagi kepentingan pariwisata, rekreasi, dan pendidikan.
BAB III. Kesimpulan Dan Penutup
1. Kesimpulan
a. Kita harus menjaga flora dan fauna yang ada di sekitar kita, agar kita akan tetap merasa nyaman dengan alam tanpa merusaknya.
b. Banyak cara yang bisa kita gunakan untuk menjaga flora dan fauna seperti : cagar alam, suaka margasatwa, tamna nasional dan lain sebagainya.
c. Flora dan fauna yang ada di alam sangat penting karena tanpa mereka, mungkin kita tidak akan bisa hidup kembali ke dunia ini.
2. Penutup
Demikian yang dapat kami sampaikan dalam pembuatan makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat dan barokah untuk anda semua, dan semoga melalui pembuatan makalah ini kami dapat menambah ilmu pengetahuan kami, dan juga bagi yang membaca. Kami mohon maaf apabila ada salah-salah kata, dan kata-kata yang kurang berkenan di hati pembaca. Kami pun tidak lupa memohon kritik serta saran para pembaca untuk makalah yang kami buat ini. Sekian dan Terimakasih.
BAB IV. Daftar Pustaka
http://retno11ips4-27.blogspot.co.id/2013/11/tugas-makalah.html
0 komentar:
Posting Komentar